Follow Me On facebook

Selasa, 22 Mei 2012

Penemu iphone

teve Jobs merupakan sosok paling fenomenal di bidang teknologi informasi saat ini. Dari segi kekayaan, ia boleh kalah dari Bill Gates, pemilik Microsoft Inc, tapi pendiri dan mantan Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc ini dianggap sebagai inovator sekaligus inspirator yang tak ada bandingannya.
”Dalam ukuran para penemu macam Benjamin Franklin dan Thomas Edison, Steve Jobs itu seolah bintang rock yang sangat terkenal di dunia,”  kata Steven Osinski, pengajar bidang pemasaran di San Diego State University, Amerika Serikat.
Siapa sebenarnya Steve Jobs? Ia  terlahir dengan nama Stephen dari jalinan kasih seorang profesor ilmu politik di Universitas Suriah, Abdulfattah Jandali, dengan mahasiswanya, Joanne Simson. Karena pernikahan antar-ras ini tak direstui kedua orang tua Joanne maka keduanya berpisah. Keretakan rumah tangga itulah yang membuat Steve diboyong ibunya dan diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs.
Pada masa kecil, Steve adalah anak bengal. Ia pernah melepaskan ular dan meledakkan petasan di kelas sekolah dasar tempat ia belajar. Kebengalan pula yang membuatnya drop out setelah bertahan satu semester di Reed College, salah satu kampus termahal di kota Portland, Oregon. Meskipun begitu, ia masih mengikuti beberapa mata kuliah selama 18 bulan, salah satunya yang amat ia gemari adalah kaligrafi yang kelak ikut mempengaruhi kreativitasnya.
Keluar dari kampus, Jobs menjadi hippie yang tak jelas juntrungannya. Ia pun berkelana mencari pencerahan sampai ke India pada tahun 1974. Sayang, Naeem Kairolie Baba, guru spiritual yang ia tuju meninggal sebelum sempat bertemu. Meskipun begitu ia tetap mempelajari Budha Zen, ajaran Baba, yang ia buktikan dengan mencukur gundul rambutnya.
Sepulang dari India, ia sempat berujar bahwa yang ia cari di India bukan pencerahan. Tapi untuk pertama kalinya ia menyadari Thomas Alfa Edison menghadirkan lebih banyak perubahan bagi dunia dibandingkan gabungan Karl Marx dan Neem Kairolie Baba.
Jobs pun bertekad ingin mengubah dunia. Pada 1 April 1976, ia mendirikan Apple Computer dengan Steve Wozniak, seorang ahli elektronik yang ia kenal sejak 1974, dan dibantu Ronald Wayne, koleganya di Atari, perusahaan tempat ia bekerja sebelum ke India.
Dengan modal pas-pasan dan berkantor di garasi rumahnya, perusahaan ”kaki lima” ini menjual Apple I, komputer rakitan karya Wozniak. Kerja keras mereka mulai menampakkan hasil hingga pada 3 Januari 1977 Apple Computer menjelma menjadi perusahaan publik dengan investasi 250 ribu dolar AS.  Tiga bulan kemudian, Apple II diperkenalkan sebagai pelopor PC (Personal Computer) yang diproduksi hingga 5–6 juta unit dan dipasarkan ke seluruh dunia.
Perjalanan Steve Jobs tak selalu mulus, pada tahun 1984, iklan produk Macintosh yang diciptakannya menyedot dana perusahaan hingga 1,5 juta dolar AS yang membuat dewan komisaris Apple memecatnya.
Setelah dipecat dari Apple, Jobs mendirikan perusahaan baru, NEXT, pada Mei 1985 dengan investasi sebesar tujuh juta dolar AS. Pada tahun 1986, ia juga membeli perusahaan animasi yang kemudian diberi nama PIXAR Animation Studios yang memproduksi film-film animasi.
Fokus utama NEXT pada komputer bisnis dan perkuliahan yang diisi Jobs dengan sistem modern dengan cita rasa seni yang tinggi. Karena tertarik, sistem ini lalu dibeli Apple sekaligus ia diminta kembali memimpinnya pada tahun 1996.
Apple tampil di pentas dunia dengan kreasi-kreasi baru hasil inovasi Jobs yang sangat inspiratif. Kemampuannya memadukan teknologi komunikasi mutakhir dengan estetika telah membuatnya terkenal sebagai salah satu CEO terbaik sejagat. Karya-karyanya seperti iPod, iPhone, iPad, dan MacBook telah berhasil mengubah gaya hidup berkomunikasi penduduk dunia.
Sayangnya, pada Rabu (5/10) lalu, setelah berjuang melawan kanker pancreas yang terdeteksi sejak 2003, Steve Jobs  menghembuskan nafas terakhir. Dunia pun berduka karenanya. Selamat jalan Sang Inspirator! (*)

0 komentar:

Posting Komentar